Allhamdullilah itulah mutiara dan doa yang aku ucapkan kepada Allah SWt yang telah memberikan kesehatan,rejeki dan keselamatan bagi keluargaku terima kasih yaa Allah.
tanggal 24 Januari 2008 sesegera mungkin aku ingin pulang karena hari itu pembagian raport anakku semester Ganjil, dan sesampainya di rumah putriku menyampaikan sebuah kalimat ” Pa nilai bahasa daerahku turun ” mhhhmmm papa lihat dulu aja raport nya begitu ucapku.
Pertama kubaca raport putriku yang pertama dan putriku yang kedua sesegera aku bersyukur alhamdullillah ya Allah semua nilai mata pelajaran rata- rata 9 dan 8 kecuali bahasa daerah dan Penjas ( Pendidikan Jasmani ) nilainya 7 , bergetar hatiku kebanggan yang tdk bisa kutulis dan kuliskan yaaaa sebagai seorang ayah . Terima kasih, terima kasih istriku yang setiap hari memberikan pembelajaran, Jujur akua mengakui bahwa dalam memberikan pembelajaran aku kurang tetapi aku hanya sebagai penyemangat menemani putriku kala sedang belajar . Zalfa menyampaiakan Pa ” hadiahku sepeda bagaimana ” ya sepeda , di rumah sebenarnya sudah ada sepeda hadiah dari Kakek dan nenek waktu kakak masih berumur 4 tahun dan menurut kakak kalau dipakai lututnya sakit kena stirnya dan adik protes kalau sepeda ku rodanya tinggal dua dan adik minta dibelikan yang rodanya 4 ???????? memang adik belum bisa pakai sepeda roda.
Ternyata kakak sudah lancar naik sepeda tetapi aku kuatir karena jalan di depan rumah itu lebar dan banyak warga yang naik sepeda motor dengan kencang. Perlu diketahui lebar jalan depan rumahku itu 10 meter berpaving dan tdk ada jalur hijau pemisah di tengah , itu yang menyebabkan aku belum berani membelikan sepeda lagi untuk kakak dan adik. Jalan di rumahku merupakan akses untuk masuk kedalam komplek, pernah suatu siang aku melihat seorang pemuda menggeber sepeda motor itu dari ujung jalan sampai depan komplek itu dengan kencang ……………….ngeri aku melihatnya.
Memang tidak adil itu yang ada dalam pikiranku dulu ketika aku seumuran anakku ayahku telah membelikan sepeda model BMX sekitar tahun 1982 warna kuning, tetapi sangat beda jauh dengan kondisi sekarang mungkin aku akan membandingkan masa kecilku dengan sekarang .
Sepeda BMX dibeli tahun 1982 warna kuning,stang berbentuk Y sambung atas,roda semi trail dan bel di stir kiri, masa kecilku ada di daerah kodam VIII setelah ada perubahan menjadi Kodam V brawijaya tepatnya Jl.Pulosari gg 8 jalannya menanjak dan berbatu ( dulu ) belum terlalu padat dan masih banyak penduduk yang memlihara sapi dan kambing …… ( nuansa desa ) dan kalau kita bermain sepeda itu pasti ke Kodam kenapa karena di depan Kodam itu ada jalan yang lebar dan lapangan yang biasanya digunakan untuk Upacara bendera sangat luas dan beraspal. So pasti kalau sabtu malam itu jalan penuh dengan sepeda,sepeda,sepeda dan sepeda mulai jalan arah 516 sampai jalan arah 507 nah kalau sekarang mau naik dimana ?????????????? mungkin itu PR saya sebagai orang tua . Tetapi kakak dan adik sangat bisa mengerti dengan penjelasanku